Kamis, 13 Maret 2008

Boris Spassky Kunjungi Makam Fischer

Mantan juara dunia catur Uni Sovyet Boris Spassky, mengunjungi kuburan bekas lawannya, pecatur asal Amerika Serikat (AS), Bobby Fischer. Ia mengunjungi makam bekas lawannya itu Selasa (11/3/2008) waktu setempat di sebuah pemakaman kecil dekat ibukota Islandia.

Fischer, yang wafat pada usia 64 tahun bulan lalu, mematahkan perlawanan Spassky dalam sebuah pertarungan keras tahun 1972. Ia kemudian menjadi juara dunia, dan sampai sekarang masih menjadi juara dunia catur satu-satunya asal AS.

Langit bersih mengiringi langkah Spassky di antara tumpukan salju di pemakaman. Ia lalu menabur bunga di makam bekas lawannya itu sebelum menutup matanya sejenak saat berdoa.

“Apa yang Anda pikir tentang titik kehidupan berikut baginya,” ujarnya berseloroh pada reporter yang mengikutinya. Ia kemudian menambahkan, “Kita masih akan melihat apa yang akan terjadi berikutnya.”

Fischer mengalahkan Spassky dalam pertandingan ulang tahun 1992 di bekas negara Yugoslavia. Akibatnya ia mendapat sanksi dari pemerintah AS dan status kewarganegaraannya kemudian dicabut.

Ia lalu menjadi seorang warganegara Islandia setelah berkunjung ke negara kepulauan kecil di Atlantik Utara itu tahun 2005.

Bekas anak ajaib ini di sisa umurnya kemudian menghabiskan waktunya bertempur dengan penegak hukum AS. Terutama atas perlakuan negara super power itu padanya sebagai pemain catur.

Meski keturunan Yahudi, Fischer kerap terlibat dalam gerakan anti-Yahudi dan setelah serangan teroris tanggal 11 September 2001 ia menyatakan ingin melihat AS lenyap dari muka bumi.


Spassky beberapa kali dimintai komentarnya tentang bekas rivalnya ini setelah kematian Fischer. Ia mengatakan bekas lawannya itu adalah seorang pria sejati yang bisa dijadikan seorang kawan sejati.

Bekas juara dunia kelahiran Rusia yang kini menetap di Paris ini, berada di Islandia bersama istrinya untuk ikut berpartisipasi dalam pertandingan catur yang didedikasikan mengenang Fischer.

Bicara pada para reporter di Islandia, Minggu, Spassky mengatakan permainan catur kini tidak lagi sama seperti dulu.

“Dalam permainan catur modern, saya termasuk yang pesimis. Sebab, dalam pandangan saya, komputer sudah menjadi pembunuh utama permainan catur klasik.”(TO/SM)
****

Selasa, 04 Maret 2008

Magnus Carlsen, Pembabat Super Grand Master

Usianya baru 17 tahun. Tapi Magnus Carlsen terus memukau sebagai bintang baru di dunia catur.

Pada bulan Januari ia menempati peringkat pertama Corus Chess Tournament di Belanda. Dan sekarang di kejuaraan super grand master (GM) Morelia-Linares Chess Tournament, Carlson menduduki peringkat dua.

Tempat pertama masih diduduki juara dunia catur dari India, Viswanathan Anand. Anand sementara masih memimpin setelah 12 babak dengan 7,5 poin. Namun Magnus Carlsen dari Norwegia berhasil mengalahkan super GM Vaslin Topalov dari Bulgaria kemarin, sehingga memperoleh 7 poin atau cuma selisih 0,5 poin dari sang juara dunia.

Selasa (4/1/2008) waktu setempat kemarin, Anand hanya bisa bermain draw dengan Peter Leko dari Hungaria. Ini merupakan draw keempat Anand. Hal ini menunjukkan Anand berusaha memenangkan turnamen ini secara aman dan tanpa resiko. Fakta itu tak mengejutkan. Sebab jika ia memenangkan turnamen ini, sebuah turnamen paling bergensi tahun ini, langkahnya akan lebih ringan bulan Oktober depan saat bertanding mempertahankan gelar juaranya melawan Vladimir Kramnik.

Namun demikian Carlsen tak membuat tujuan Anand kali ini lebih mudah. Sudah dua kali Carlsen menempel pimpinan turnamen dengan selisih 0,5 poin. Kemenangan atas Topalov itu merupakan kemenangan Carlsen kedua di turnamen ini.

Carlsen sedikit "beruntung" saat mengalahkan Topalov. Ia menang mudah setelah Toplaov melakukan blunder sehingga rajanya terjebak dalam sebuah perangkap skak mat yang mudah. Namun hal ini juga memperlihatkan mental pecatur belia ini semakin kuat dalam turnamen perang urat syaraf ini.

Untuk kedua kalinya di turnamen ini, Carlsen dapat bangkit dan memenangkan partai setelah kalah sebelumnya. Di babak ke-7 ia juga mengalahkan Levon Arovian dari Armenia setelah dikalahkan Teimour Radjabov dari Azerbaijan di babak ke 6.

Melalui prestasinya kali ini, Magnus Carlsen sekarang sudah terlihat sebagai pecatur ancaman bagi para super GM dunia manapun, tak terkecuali Anand. Dengan hasil turnamen ini dan gelar juara di Corus awal tahun ini, Carlsen akan menempati urutan lima besar pecatur top dunia.

Berikut ini epiosode saat Carlsen mengalahkan Topalov.

Keterangan Notasi: (K: King: raja, Q: Queen: ratu, N: Knights: kuda, B: Bishop: patih/gajah, R: Rooks: benteng, p: pawn: pion/bidak)

Putih: Magnus Carlsen (2733) - Hitam: V. Topalov, (2780) [A28]
XXV SuperGM Morelia/Linares MEX/ESP (babak ke 12), 4 Maret 2008

1.c4 e5 2.Nc3 Nf6 3.Nf3 Nc6 4.d3 d5 5.cxd5 Nxd5 6.e4 Nb6 7.Be2 Be7 8.0-0 0-0 9.a4 Be6 10.Be3 Nd7 11.d4 exd4 12.Nxd4 Nxd4 13.Qxd4 c6 14.a5 Nc5 15.Qe5 Nb3 16.Ra4 Bd6 17.Qh5 g6 18.Qh6 Be5 19.Bg5 Qc7 20.Be3 Nxa5 21.f4 Bg7 22.Qh4 Bb3 23.Rd4 Rad8 24.e5 Rxd4 25.Bxd4 c5 26.Be3 f6 27.Nb5 Qd8 28.f5 fxe5 29.Bg5 Qb6



Putih memiliki dua bidak yang berada di jantung pertahanan lawan. Magnus Carlsen meneruskan serangannya: 30.f6 c4+ 31.Kh1 Qxb5 32.fxg7 Rxf1+ 33.Bxf1


Hitam semestinya melakukan konsolidasi posisi melalui 33...Qd7 or ...Qe8 (or ...Qd5). Tapi Topalov dapat memperoleh bidak ketiganya: 33...Kxg7?! 34.Bd8 Nc6?? Luar biasa, langkah ini mengarah pada skak mat. 35.Qf6+ Kg8 36.Qe6+ Kf8 37.Bg5 mengancam 38.Bh6#, so 37...Kg7 38.Qf6+ Kg8 39.Bh6 Disusul 40.Qg7 mati. 1-0.

****