Kamis, 28 Februari 2008

Berakhirnya Era Dominasi Catur Rusia

Ketika berpikir tentang catur, orang biasanya selalu berpikir tentang Rusia. Tetapi pecatur top dunia kini sudah menyebar rata: juara dunia catur sekarang berasal dari India dan juara catur dunia yunior berasal dari Mesir. Mulai tahun 1991 pula, para guru dan pecatur Rusia mulai menyebar ke seluruh pelosok dunia, tak lagi menghiraukan bagaimana dan di mana permainan catur berlangsung.

Kecuali selama tiga tahun, antara tahun 1948-2000 pecatur Rusia selalu mendominasi gelar di Kejuaraan Dunia Catur. Pengecualian hanya terjadi pada tahun 1972 ketika pecatur Amerika Serikat (AS), Bobby Fischer –yang meninggal bulan lalu di Islandia pada usia 64 tahun— merampas gelar juara dunia dari Boris Spassky.

Saat kemenangan itu dirayakan sebagai sebuah era perubahan dominasi budaya Perang dingin, Fischer terus berada di puncak, sampai ia menolak mempertahankan gelarnya tahun 1975. Maka setelah tiga tahun gelar juara dunia kembali ke pecatur Rusia, Anatoly Karpov. Dominasi itu terus berlangsung hingga akhir abad 20.

Kemenangan panjang dan berturut-turut itu barangkali tak terlalu mengherankan. Bagi negara Uni Sovyet, catur adalah politik.

“Uni Sovyet memang bertujuan mendominasi catur dunia,” kata sejarawan plus guru catur yang tinggal di New York, Christopher Maksymowicz. “Tekad itu diumumkan sejak masa Joseph Stalin. Alasannya, hal itu merupakan wujud superioritas Uni Sovyet atas Barat, atas sistem kapitalisme.”

Tak mengherankan bila akademi-akademi catur kemudian tumbuh subur di Uni Sovyet, sehingga ada jaminan pada usia muda seorang pecatur sudah menjadi pemain andal. Sumber daya negara Uni Sovyet dimobilisasi besar-besaran guna mendukung juara dunia catur seperti Mikhail Botvinnik, Tigran Petrosian, dan Garry Kasparov. “Jika anda seorang pecatur handal, anda tak perlu hidup seperti rakyat biasa,” kata Maksymowicz.

Namun, berakhirnya era Perang Dingin berdampak juga pada dominasi catur yang disponsori negara Uni Sovyet. Sejak tahun 1990an, cucuran dana subsidi ke akademi catur mulai distop, akademi catur juga banyak yang ditutup.

“Perubahan politik di Rusia memiliki dampak begitu luas pada permainan catur. Banyak pecatur berbakat dan ahli catur kemudian memutuskan pindah ke seluruh pelosok dunia pada tahun-tahun itu,” kata Bill Hall, Direktur Federasi Catur AS. “Mereka memang tak bermaksud jadi terkenal di negara macam Afrika dan India. Tapi inilah saat yang tepat untuk bermain dan belajar bersama mereka. “

Diaspora pecatur itu kemudian memiliki dampak pada dominasi catur Rusia di tingkat dunia.

Juara dunia catur sekarang misalnya, Viswanathan Anand, adalah seorang penduduk asli India. Ia berhasil mengalahkan juara sebelumnya Alexander Khalifman pada tahun 2000. Namun tak lama kemudian gelar itu copot lagi. Anand baru erhasil meraih gelar yang dulu ia rebut itu pada 2007 saat ia berhasil mengalahkan Vladimir Kramnik. Pecatur India lainnya, Krishnan Sasikiran, sekarang tercatat di posisi ke-39 dalam daftar peringkat Federasi Catur Dunia (FIDE).

“Bagi standar pecatur non-Rusia, India sudah sangat bagus,” kata Anand seperti dikutip Financial Times edisi Januari.

Oleh karenanya, India memang harus berterimakasih pada Anand. Berkat Anand India sekarang memiliki kesempatan di catur dunia. Arvind Aaron dari Federasi Catur Seluruh India mengungkapkan saat Anand berhasil menyabet juara dunia pertamanya bulan Desember 2000 di Teheran Iran, catur “tidak masuk hitungan” sebagai rencana pengembangan olahraga di India.

“Pada musim panas 2001, akademi catur mulai bermunculan. Turnamen bagi pecatur muda juga digelar. Semua ini mendapat sambutan luar biasa dari seluruh India,” kata Aaron. “Ini berkat kemenangan Anand.”

Dominasi Rusia juga terputus di tingkat yunior. Pada tahun 2007, pecatur Mesir berusia 19 tahun, Ahmed Adly, menjadi warga Afrika pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia Catur Yunior.

“Catur tidak populer di Mesir. Tugas utama saya sebagai juara dunia adalah menolong bangsa saya memahami keindahan catur,” kata Adly ke ChessBase News. “Impian saya sekarang adalah memopulerkan catur di Mesir.”

Beberapa tahun terakhir, China juga menghasilkan beberapa pecatur muda berbakat. Ang Yue, pemain paling top di China sekarang, memperoleh gelar Grandmaster (GM) saat usia 17 tahun. Sekarang pada usia 21 tahun, ia menempati peringkat 25 FIDE.

Pecatur muda China lainnya Wang Hao (19) kini juga tengah menapak. Ia sudah memperoleh gelar master internasional (MI), satu langkah menuju gelar GM. Hao kini tercatat di peringkat tiga pecatur yunior dunia.

Sama seperti halnya Sovyet, China kini mengadopsi pendekatan politik untuk mengembangkan bakat-bakat pecatur. Tak heran bila China kini keranjingan menjadi sponsor turnamen catur, termasuk mendatangkan grandmaster Rusia serta menyediakan hadiah uang cukup besar. Ini dilakukan China sebagai jalan pintas agar pecatur-pecatur belianya mendapat pengalaman di tingkat internasional.

Pendeknya, kekuatan catur dunia kini sudah mulai tersebar. Namun demikian Rusia masih menjadi acuan, jika tak mau dibilang masih sebagai pusat catur dunia.

Buktinya, delapan orang dari 10 pecatur top dunia menurut rangking FIDE masih datang dari bekas negara Uni Sovyet. Mayoritas peringkat 100 pecatur dunia juga masih didominasi nama-nama Rusia, meski kini tak lagi otomatis mereka berwarganegara Rusia.

Gata Kamsky, pemain catur top Amerika Serikat (AS), misalnya, adalah penduduk asli Siberia, Rusia. Grandmaster Spanyol Alexei Shirov, peringkat ke-7 dunia, lahir di Latvia, bekas wilayah Uni Sovyet.

“Maka, jangan kita lupakan bahwa Rusia masih mendominasi catur,” kata Aaron.

Migrasi pemain top Rusia selama tahun 1990 hingga awal 2000, secara tak sengaja turut mendorong perangkat yang memberi sumbangan bagi peta baru persaingan catur dunia: penggunaan perangkat lunak catur di komputer-komputer pribadi.

“Mesin catur” dengan nama seperti Fritz dan Rybka membuat para pengguna komputer pribadi belajar cepat tentang pembukaan, menganalisa kompleksitas posisi bidak, dan melatih pilihan strategi dalam catur cepat. Namun demikian, dampak positif dari program ini tak akan terasakan langsung tanpa diaspora atau penyebaran pecatur Rusia baru ke berbagai pojok dunia.

“Data komputer memiliki pengaruh besar. Anda sekarang bisa belajar tentang pembukaan baru dan mengalisa permainan. Program komputer ini dapat mengurangi kesalahan yang Anda buat,” kata Hall. “Teknologi ini bisa digunakan oleh siapa saja. Tergantung pada tingkat permainan yang Anda inginkan.”

“Inilah sebabnya mengapa sekarang bisa lahir seorang pecatur grandmaster dalam usia 12 tahun. Bobby Fischer sendiri baru mencapai gelar itu pada umur 15,” kata Maksymowicz. “Program Fritz untuk catur sama seperti halnya NASCAR bagi pengemar balapan.”

Agaknya, cepat atau lambat, ketika dunia berpikir tentang catur, mereka juga akan berpikir tentang India atau China sebelum berpikir tentang Rusia. Dan, barangkali mereka juga akan memikirkan Fritz... (AT/SM)

****

Rabu, 27 Februari 2008

Leonardo Da Vinci Ilustrator Catur Pertama

Leonardo Da Vinci, pelukis ‘Perjamuan Terakhir’ alias The Last Supper lagi-lagi bikin kejutan.


Baru-baru ini para peneliti meyakini Leonardo Da Vinci merupakan pelukis ilustrasi buku pertama tentang bagaimana bermain catur, yang baru saja ditemukan dalam sebuah manuskrip tua Italia yang telah lama menghilang.

Da Vinci merupakan kawan dekat ahli matematika Italia sekaligus pendeta Fransiscan, Luca Pacioli, penulis manuskrip yang baru saja ditemukan tersebut.

Menurut para ahli, Pacioli menulis buku –sebuah buku kumpulan permainan berjudul “De ludo scacchorum” yang baru dtemukan tahun lalu— itu pada tahun 1.500.

Notasi permainan ini amat mirip dengan permainan catur yang kini bisa ditemui di koran-koran serius macam The Guardian atau The New York Times.

Sejauh ini, tiga halaman manuskrip itu telah dipublikasikan ke publik. Halaman itu menunjukkan gambar diagram atau papan catur yang dilukis secara hati-hati. Masing-masing halaman itu menampilkan sebuah soal permainan catur, yang digambarkan Pacioli melalui sebuah solusi skak mat dalam rangkaian gerakan bidak-bidak catur.

Raja, ratu, gajah dan kuda digambarkan melalui simbol-simbol berbeda dan diberi warna hitam dan merah menyala. Perbedaan simbol itu memperlihatkan gambar ini dikerjakan secara serius oleh seorang seniman secara hati-hati.

Para ahli sendiri meyakini gambar-gambar di manuskrip tua itu dilukis oleh Leonardo Da Vinci. Namun untuk lebih meyakinkan, mereka berencana bertemu dengan koleganya di Amerika untuk bertindak sebagai penilai independen.

Manuskrip tua ini sendiri ditemukan setahun lalu di antara ribuan naskah tua dalam sebuah perpustakaan pribadi di Gorizzia, timur laut Italia.

Pacioli dan Leonardo Da Vinci telah sering terlibat kerjasama untuk beberapa pekerjaan pada tahun 1.500. Da Vinci merupakan ilustrator karya matematika legendaris temannya itu saat menemukan Rumus Tuhan: Proporsi Abadi (De Divina Proportione).

Bagi pembaca buku "Da Vinci Code" karangan Dan Brown, tentu faham tentang rumus Proporsi Abadi. Proporsi ini merupakan rumus Tuhan untuk membuat proporsi tubuh manusia yang dilukis secara jenial oleh Leonardo Da Vinci.

Diduga, Leonardo mengerti permainan catur dan kemungkinan besar ia juga sering memainkannya.

Ia memiliki sebuah referensi untuk istilah teknis dalam permainan catur yang bisa didapati dari naskah-naskah yang pernah ia buat.

Salah satu naskah Da Vinci tentang catur yang dapat diselamatkan itu berada dalam buku "De ludo scacchorum."

Dan, jika kemudian dugaan para peneliti benar bahwa lukisan itu merupakan buah tangan Leornardo Da Vinci, maka naskah tua itu harganya akan tak ternilai.

****

Senin, 25 Februari 2008

Jawaban Teka-Teki (2)

Beberapa jawaban sudah masuk untuk soal ini. Dan jawaban kuis sederhana ini umumnya benar. Selamat sekali lagi!!!

Solusi atas soal ini merupakan pemecahan soal yang pernah digunakan oleh Boden.

Jawaban:
1. Qxc6+ bxc6 2. Ba6#

Keterangan Notasi
K: King/raja
Q: Queen/Ratu
N: Knights/Kuda
B: Bishop/Patih/Gajah
R: Rooks/Benteng
p: pawn/pion

Terimakasih.

pengasuh
in chess we trust

Kamis, 21 Februari 2008

Manusia Catur

Fischer menjadi detonator bagi ide-ide baru di dunia catur. Seorang revolusioner yang revolusinya sampai sekarang masih berlangsung.

Oleh: Garry Kasparov,
Majalah Time edisi 26 Januari 2008

Sulit dilukiskan secara pasti reaksi saya saat pertama kali mendengar nama Bobby Fischer. Namun namanya sudah saya dengar saat saya masih kecil. Ketika dia mengalahkan Boris Spassky dan merebut gelar juara dunia tahun 1972, saya masih seorang pecatur ingusan berumur 9 tahun di daerah asal saya, Baku, Uni Sovyet.

Saya memang mengikuti pertandingan yang berlangsung. Koran-koran mewartakan secara besar-besaran pertandingan itu, meski belakangan semua pembaca sadar juara dunia Sovyet akhirnya kalah. Buku Fischer berjudul ”My 60 Memorable Games” adalah salah satu buku catur pertama saya. Buku ini sendiri diterjemahkan dalam bahasa Rusia tanpa mengindahkan hak penulis akan royalti.

Pada tahun 1970-an, pelatih saya, Alexander Nikitin, membuat alur untuk menyusuri kemajuan catur saya ssmbil membuat sejumlah target yang harus saya capai. Elo rating di atas 2.500 adalah gelar grand master, elo rating 2.600 berarti saya masuk 10 besar dunia, sedangkan elo 2.700 artinya saya akan masuk ke lingkaran juara dunia. Dan di puncak itu semua adalah Bobby Fischer, dengan elo rating tertinggi 2.785.

Saya kemudian menjadi juara dunia pada tahun 1985. Tetapi visi Nikitin benar. Saya harus bekerja keras. Saya sendiri harus bermain selama empat tahun penuh untuk melewati elo rating yang dibuat Fischer.

Sikap Fischer di papan catur atau di luar permainan menunjukkan ia praktis tak memiliki lawan yang setara kuatnya.

Sebelum Fischer, tak seorang pun pecatur siap bermain mati-matian untuk setiap partai. Sebelumnya tak ada seorang pun yang mau menghabiskan waktunya di dekat jarum jam catur untuk mendorong catur ke sebuah tingkat yang sama sekali baru.

Namun Fischer melakukannya. Fischer menjadi detonator bagi ide-ide baru di dunia catur. Seorang revolusioner yang revolusinya sampai sekarang masih berlangsung.

Pada masa kejayaan Fischer, setiap turnamen ia menangkan semua. Di Pusat Klub Catur Moscow, para pemain catur top Rusia memerlukan berkumpul untuk menganalisa strategi Fischer saat mengalahkan pecatur top Rusia, Mark Taimanov.

Seseorang grand master memperkirakan semestinya Taimanov menang karena ia memiliki kekuatan di pergerakan ratu. Namun David Bronstein, seorang penantang juara dunia tahun 1951, membantahnya: “Ah, kita tidak tahu persis apa yang akan Fischer lakukan.”

Tak lama kemudian, lembaga olahraga Sovyet memanggil Taimanov dan para master catur lain untuk mendiskusikan ketidakmampuan Taimanov mengalahkan pecatur Amerika. Bagaimana ia bisa gagal? Apakah ia tak tahu dia seorang pecatur yang dipilih mewakili negara? Boris Spassky akhirnya angkat bicara: “Saat kita semua kalah dari Fischer, apakah kita juga akan menginterogasi Fischer kenapa dia bisa terus-menerus menang?”

Setelah Perang Dunia ke-II, Amerika tidak memiliki tradisi catur yang kuat. Di sana tradisi catur amat lemah, terbatas pada beberapa sekolah yang mendidik bakat-bakat muda. Sehingga bagi seorang pecatur Amerika, untuk mencapai level kejuaraan dunia di tahun 1950-an menunjukkan sebuah dedikasi pribadi yang luar biasa.

Kebangkitan Fischer mengatasi mesin catur Sovyet, yang berpuncak pada kemenangan Fischer atas Spassky di Reykjavic, Iceland, tahun 1972, tentunya membutuhkan upaya luar biasa besar.

Fischer sendiri memutuskan melepas gelar juara dunia caturnya tahun 1975. Pengunduran dirinya di masa lalu itu telah mempermalukan Uni Sovyet, yang saat itu diwakili oleh sosok Anatoly Karpov.

Akibat tindakan itu, Fischer mengalami isolasi dan kemurkaan. Fischer tak pernah bermain lagi hingga tahun 1992 saat mengalahkan kembali Spassky dalam pertandingan ulang yang diadakan secara rahasia. Setelah itu ia makin jarang bermain di depan publik.

Seperti telah mendapat restu dewa catur di pegunungan Olympus, ia tak lagi menemukan sebuah tujuan baru untuk melampiaskan kekuatan dan gairahnya pada catur.

Saya sering ditanya apakah saya pernah mendapat kesempatan bermain dengan Bobby Fischer. Jawabannya adalah tidak. Saya memang tidak pernah mendapat kesempatan itu.

Namun, meski ia kerap memandang saya sebagai bagian dari komplotan iblis kemapanan catur (FIDE) yang telah merampok gelarnya dan mencurangi dia, saya harus meminta maaf karena tak pernah punya kesempatan untuk menyampaikan ucapan terimakasih atas sumbangan pribadinya bagi olahraga catur.

Belakangan ini, banyak penulis mempersoalkan melenyapnya Fischer dan mentalnya yang labil. Beberapa menyalahkan dia atas keputusan menolak mempertahankan gelar juara dunianya, dengan menyebutnya sebagai sebuah tindakan blunder yang bodoh. Penekanan terlalu kuat terhadap orang yang pernah berada di puncak, selalu mengundang resiko.

Saya sendiri lebih suka mengenang sumbangan dan pencapaian globalnya ketimbang menelisik tragedi kehidupan pribadinya. Adalah sebuah keadilan bahwa Fischer menghabiskan hari-hari terakhir kehidupannya di Iceland, tempat bersejarah yang membuatnya menjadi pecatur terbesar dunia. Di sana ia akan selalu mengenang dan mencintai jalan terbaik yang pernah ia pilih: menjadi seorang pemain catur...

Gary Kasparov, penulis buku “How Life Imitates Chess,” peringkat pertama catur sejak tahun 1985 sampai mengundurkan diri tahun 2005.

Selasa, 19 Februari 2008

Obituari Bobby Fischer














Bobby Fischer, seorang pecatur antikemapanan, meninggal 17 Januari lalu, dalam usia 64 tahun.

The Economist

edisi 24 Januari 2008

Banyak orang datang untuk bertemu Bobby Fischer. Dan dia selalu siap menemui mereka. Dalam kopernya ia selalu menyimpan botol-botol berisi pil vitamin, obat herbal dan sebotol jus jeruk besar. Itu ia lakukan dalam upaya mengusir racun makanan yang biasa ia santap.

Benda-benda kenangan bersejarah miliknya –notasi pertandingan, album foto, surat dari Presiden Nixon—tersimpan aman di belakang laci penyimpanan yang memiliki dua kombinasi 10 angka di ruang khusus penyimpanan Pasadena, California.

Pada akhirnya, seperti yang ia ungkapkan saat menjadi host bincang-bincang radio di Hungaria dan Filipina, hal itu tak bisa menyelamatkan rahasianya dari Rusia, kaum Yahudi, atau “mata-mata CIA yang bekerja untuk Yahudi.” Namun, setidaknya, ia sudah mencoba.

Ia juga pernah mencoba berhenti main catur. Sebelum mendapat gelar juara dunia setelah menumbangkan Boris Spassky di Reykjavik tahun 1972, ia sempat menepis kamera TV dengan tangannya. Ia merasa sorot kamera itu terlalu terang, membuat pantulan cahaya di papan catur.

Fischer terus menolak dokumentasi TV sampai ia berhasil memenangkan pertandingan pertama dari tujuh kemenangan berturut-turutnya di hadapan penonton. Pada babak ketiga ia juga sempat mendesak menggunakan ruangan kecil, di mana ia bisa berpikir lebih tenang.

Ia memang selalu bermain bagus dalam suasana suram. Dalam pertandingan bersejarah itu, ia seperti mengalami kelahiran baru di alam semesta: ruang kaca Marshall Chess Club di New York City, ketika seorang bocah kabur dari sekolah untuk menghabiskan paginya membaca buku catur lama yang memuat pertandingan abad 19. Pada sebuah meja di Perpustakaan Umum New York, Fischer biasa tenggelam berjam-jam mendalami sejarah, pembukaan dan strategi catur.

Atau, saat ia berjalan-jalan ke rumah kerabat di kawasan Broklyn, tempat ibu dan saudara perempuannya tinggal, ia akan menyusun papan catur di samping kasur, hingga lupa matahari sudah lama tenggelam saat ia asyik melawan dirinya sendiri.

Jika anda bisa melihat ke dalam otaknya, seperti juga harapan lawan-lawan bermainnya, anda akan menemukan keutamaan penyerangan dan bertahan setiap saat ia melangkah. Mungkin, lewat sebuah gerakan langsung benteng atau manuver gajah/patih. Atau kombinasi keduanya seperti pembukaan favoritnya, pembukaan Ruy Lopez.

Atau melalui bayang-bayang ratu untuk melindungi setiap gerak pion dalam versi “beracun” Sisilia, atau ribuan varian lainnya. Di Reykjavik, saat Boris Spassky yang mendapat nasihat dari 35 grand master Rusia, Fischer hanya mengandalkan sebuah buku catatan dan tak memiliki penasehat ahli. Ia cuma bermodal tampang sedih serta kecerdasan pikiran. Dan, ia menang.

Kemenangan itu membuatnya menjadi pahlawan pada era perang dingin. Ia mewakili seorang pecatur individual kaya trik saat berhadapan dengan pecatur yang menjadi mesin kenegaraan. Dan Amerika berhasil mempermalukan Uni Sovyet dalam permainan favorit bangsa itu.

Permainan Fischer memang elegan dan kejeniusan sudah nampak pada masa mudanya: ia meraih gelar grand master pada usia 15 tahun dan 20 kali menang berturut-turut di tingkat kejuaraan dunia 1968-1971. Namun Fischer tetap saja seorang pecatur tampan yang antikemapanan.

Tujuan utamanya bermain catur, seperti sering Fischer ungkapkan, tidak hanya untuk memenangkan pertandingan. Tapi juga untuk menghancurkan pikiran lawan sebelum pikiran lawannya sempat menggeliat. Tujuan lainnya, dalam gaya hidup kapitalis, adalah untuk menjadi kaya raya.

Atas desakan Fischer pula, hadiah uang di kejuaraan dunia catur bertambah dari 1.400 $US menjadi 250.000 $US. Saat melakukan pertandingan ulang dengan Boris Spassky tahun 1992, yang juga ia menangkan, Fischer bisa mengantungi uang hingga 3,5 juta $US. Di beberapa turnamen catur sesudahnya, termasuk di Qatar atau Cesar Palace, ia juga menerima uang penampilan saat penonton melihat permainannya.

Mengikuti turnamen catur adalah cara Fischer. Apalagi setelah pada tahun 1975 ia menolak bertanding sehingga gelar juara dunia caturnya dicopot. Belakangan ia banyak membuat pernyataan kontroversial sehingga menambah deretan musuh baru baginya. Sampai-sampai menjelang akhir hidupnya, hanya pulau Islandia --yang terkenal dingin-- yang masih mau menerima kehadirannya.

Apa yang menjadi kesalahan utama Bobby Fischer sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Kombinasi kecerdasan dan disfungsi sosial pada masa kanak-kanak sempat membuat ia diduga menderita autis. Namun ia tumbuh seperti anak normal lainnya: menikmati komik Superman dan sering menonton pertandingan hockey.

Ia tumbuh di era tahun 1960 saat Gereja Tuhan Sedunia berkembang. Dari sini pula barangkali ia belajar membenci dan menolak kaum Yahudi, meski ia sendiri keturunan Yahudi. Ibu kandungnya keturunan Yahudi totok. Ibunya sempat membawa dia ke psikolog karena dianggap memiliki kelainan akibat perhatiannya pada catur, sampai-sampai Fischer selalu membawa papan catur ukuran saku di kantungnya saat makan malam keluarga.

Kemungkinan lain –seperti pernah disampaikan beberapa orang— ia gusar saat melihat sambutan dingin pemerintah Amerka ketika ia mengalahkan Spassky kedua kalinya dalam sebuah pertandingan ulang tahun 1992. Padahal ia harus bermain diam-diam alias penuh kerahasiaan di bekas negara Yugoslavia.

Fisecher pernah menyatakan pemerintah Amerika ”bertanggungjawab” bila ia mati. Ia juga menyebut serangan teroris tahun 2001 ke World Trade Center sebagai ”kabar bagus.” Setelah semua jasa-jasanya di dunia catur, untuk pertama kalinya, air dingin, bak menyapu jejak-jejak kebaikannya yang tertera di atas pasir.

Barangkali, pada akhirnya, kesulitan-kesulitan itu muncul karena: catur itu --seperti sering ia ungkapkan-- adalah kehidupan. Tidak yang lain.

Fischer memang tidak terlalu bagus untuk hal lain. Tidak pada saat ia duduk di bangku sekolah, tidak juga saat ia mengerjakan profesi lain. Ia juga tak pernah menikah. Ia hanya menaruh perhatian serius setiap menit hidupnya pada keberadaan 32 buah bidak catur di 64 kotak hitam-putih. Ia bermimpi memiliki sebuah rumah di kawasan Beverly Hills yang dibangunnya dari hasil memindahkan sebuah benteng.

Tanpa manafikan latar belakang ini, ia tetap salah satu pecatur dunia paling kreatif. Tak seorang pun bakal melupakan permainan caturnya yang mengambarkan taktik jenialnya.

Kebanyakan kejuaraan dunia sekarang, klaim Fischer, merupakan hasil penataan baru, membuktikan bahwa ”catur tua” sudah mati. Semua permainan tingkat tinggi kini mengarah ke hakekat catur.

Ia memperkenalkan sebuah versi baru, Fischer Random, saat buah hitam memiliki kans menang walau tertinggal satu langkah dari putih. Ya, garis itu kembali dihidupkan Fischer sekaligus mengingatkan aturan klasik catur: menyerang, bertahan, memakan, dan melakukan pengorbanan.

Kemenangan catur pada akhirnya adalah akumulasi seluruh upaya yang telah dikeluarkan. Dari sisi ini, dan dari peperangan yang ia kobarkan, Fischer tak pernah berusaha lari.

****

Minggu, 17 Februari 2008

Asal-usul Catur

Permainan catur menurut Wikipedia pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab. Kata ’catur’ itu sendiri berasal dari kata ’chaturanga,’ yang dalam bahasa Sanskrit berarti 'empat divisi ketentaraan.'

Catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan pelbagai varian permainan sampai kemudian kita kenal seperti sekarang.

Permainan ini awalnya menyebar sampai ke Timur Jauh dan India dan menjadi salah satu pelajaran di keluarga kerajaan dan ningrat Persia. Pemuka agama Budha, pedagang yang lalu-lalang di Jalan Sutra mulai memperkenalkan papan catur untuk permainan ini.

Chaturanga masuk ke Eropa melalui Kejaraan Byzantine Persia, dan menyebar ke Kekaisaran Arab. Pemeluk agama Islam kemudian membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10.

Permainan ini kemudian menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan dan pemain-pemain hebat.

India
Asal-usul catur modern semula dikenal dengan nama Charuranga, yang berkembang di India pada abad ke-6. Sejak awal permainan ini sudah memperkenalkan dua pihak yang bermain, perbedaan buah catur dengan kekuataan yang berbeda, dan kemenangan tergantung pada buah terakhir, atau dalam catur modern ditandai dengan tumbangnya sang raja. Dalam catur kuno, papan catur memiliki 100 kotak atau malah lebih.

Pada awal abad 19, sebuah pendapat disampaikan Kapten Hiram Cox dan Duncan Forbes bahwa dulu catur dimainkan 4 orang sekaligus, termasuk empat pemain dalam chaturanga.

Dalam terminologi sanskrit, ”Chaturanga” berarti ”memiliki empat bagian” dan dalam puisi epos kepahlawanan kata itu juga berarti ”tentara." Nama itu sendiri bersumber dari sebuah formasi pertempuran dalam epos Mahabrata yang terkenal di India. Chaturanga adalah sebuah simulasi permainan perang guna memperlihatkan kekuatan strategi militer India saat itu.

Ashtāpada, kotak 8 x 8 di sebuah papan merupakan tempat bermain Charuranga. Papan lain yang dikenal di India adalah Dasapada 10 x 10 dan Saturankam 9 x 9.

Ilmuwan Arab Abu al-Hasan 'Alī al-Mas'ūdī memberi rincian tentang penggunaan catur yakni sebagai sebuah alat strategi militer, matematik, perjudian dan terkadang dihubungkan dengan ramalan nasib di India dan tempat lainnya. Catatan Mas'ūdī juga menunjukkan Ivory di India merupakan daerah produsen alat permainan catur untuk pertama kali, menyebarkan serta memperkenalkan permainan ini dari Persia ke India semasa Kerajaan Nushirwan.

Kemudian terjadi evolusi pada permainan chaturanga yang dikenal dengan nama Shatranj (chatrang), yakni sebuah permainan dua orang pemain yang kekalahan dan kemenangan ditentukan melalui pembersihan terhadap semua bidak lawan (kecuali raja) atau melalui penaklukan terhadap raja lawan. Posisi pion dan kuda tidak berubah, tapi bidak lain mengalami perubahan bentuk.

Timur Tengah
Karnamak-i Ardeshir-i Papakan, seorang pendiri Kekaisaran Sassanid Persian di Irak memperkenalkan permainan chatrang sebagai salah satu cara agar rakyat mengenangnya sebagai seorang pahlawan legendaris. Catatan tertua tentang permainan ini dibuat pada abad ke-10 yakni notasi permainan antara seorang sejarawan Baghdad dan muridnya.

Pada abad ke-11, Ferdowsi menuturkan seorang Raja datang dari India untuk melakukan pertandingan di papan catur. Kisah ini diterjemahkan dalam Bahasa Inggris berdasar manuskrip British Museum.

Suatu hari seorang duta besar Raja Hindu datang ke persidangan Persia di Chosroes, dan setelah berbasa-basi, duta besar itu mempersembahkan sebuah papan catur yang terbuat dari kayu eboni dan gading.

Ia lalu melontarkan tantangan: “Oh raja yang besar, temukanlah orang-orang terpandai dan terbijak untuk memecahkan misteri permainan ini. Jika mereka berhasil sesembahan kami Raja Hindu akan memberikannya gelar. Namun jika ia gagal hal itu membuktikan tingkat kepandaian penduduk Persia lebih rendah dan kami akan meminta petunjuk dari Iran.”

Utusan itu kemudian menunjukkan papan catur yang ia bawa. Sehari kemudian, setelah berpikir keras, Buzurjmihir, berhasil memecahkan misteri itu dan kemudian mendapat gelar seperti yang dijanjikan.

Eropa
Variasi charunga masuk ke Eropa melalui Persia, seiring penyebaran pengaruh Kerajaan Byzantine dan perluasan Kekaisaran Arab. Catur masuk ke Eropa Selatan pada akhir milenium pertama.

Terkadang catur juga dibawa oleh pasukan yang menduduki tanah jajahan baru, seperti saat Normandia memasuki wilayah Inggris. Catur semula kurang populer di Eropa Utara –yang tak terbiasa berpikir abstrak— namun perlahan-lahan menjadi populer saat bidak figuratif dikenalkan.

Nilai sosial menjadi kelebihan permainan ini –pada masa lalu permainan ini dikaitkan dengan kehormatan dan kebudayaan tinggi— sehingga beberapa papan catur dibuat dari bahan istimewa dan berharga mahal. Popularitas catur melemah di masyarakat Barat antara abad 12 sampai 15 M. Saat itu buku catur biasanya ditulis dalam bahasa Latin.

Pada perkembangannya catur kemudian dihubungkan dengan gaya hidup ksatria Eropa. Peter Alfonsi dalam bukunya Disciplina Clericalis, memasukkan catur ke dalam tujuh keahlian yang harus dimiliki seorang ksatria.

Simbol-simbol perwira dan ketentaraan mulai masuk dalam catur. Raja Henry I, Raja Henry II dan Raja Richard I dari Inggris merupakan patron catur masa itu. Kerajaan lain yang menaruh perhatian serius pada permainan ini adalah Raja Alfonso X Spanyol dan Raja Ivan IV dari Rusia.

Saat gereja mengeluarkan larangan terhadap berbagai permainan di masyarakat, catur lolos dari daftar hitam. Santo Peter Damian mengumumkan permainan ini menjauhkan dampak buruk bagi masyarakat. Bishop Florence itu membela permainan ini karena melibatkan keahlian serta “tidak seperti permainan lainnya.”

Pada abad ke 12, buah catur mulai tetap, menjadi raja (king), ratu (queen), gajah/patih (bishops), kuda (knights) dan benteng (rooks). Bidak/pion (pawn) mulai dihubungkan dengan pasukan infantri.

Perbandingan terminologi catur menurut Sanskrit, Arabic, Latin dan English
Sanskrit Arabic Latin English

Raja (King) Shah Rex King
Mantri (Minister) Firz Regina Queen
Gajah (war elephant) Al-Phil Episcopus Bishop/Count/Councillor
Ashva (horse) Fars Miles/Eques Knight
Ratha (chariot) Rukh Rochus Rook
Padati Baidaq Pedes Pawn

Pada abad pertengahan, permainan ini berjalan lama, bahkan ada permainan yang baru selesai setelah diadakan berhari-hari lamanya. Peraturan tentang pembatasan waktu baru mulai diperkenalkan tahun 1.300. Aturan pion/bidak boleh melangkah dua bidak saat pertama kali melangkah juga diperkenalkan.

Pada tahun 1.475 terjadi evolusi permainan catur. Mulai diperkenalkan konsep langkah Ratu –buah yang paling kuat—serta mulai diperkenalkan konsep promosi pion yang bisa berubah menjadi ratu. Gajah perang dalam chatunga juga berubah istilah menjadi bishop. Dengan demikian skak mat menjadi lebih mudah di permainan ini dan mengurangi secara drastis langkah-langkah yang diperlukan.

Seorang pemain Italia, Gioacchino Greco, tercatat sebagai pecatur profesional pertama dalam sejarah permainan ini. Ia menulis buku catur dan menampilkan beberapa komposisi permainan serta analisis catur. Karya ini membuat catur menjadi permainan populer serta mulai menunjukkan teori, taktik dan strategi permainan ini.

Karya pertama yang memuat berbagai variasi dan kombinasi kemenangan ditulis oleh François-André Danican Philidor dari Prancis. Ia menunjukan permainan catur terbaik selama 50 tahun terakhir dan buku itu dipublikasi pada abad 18. Bukunya berjudul L'Analyze des échecs (Analisa Catur), sebuah buku berpengaruh hingga dicetak ulang sampai 100 kali.

Era Modern
Kompetisi catur mulai digelar tahun 1.834 dan tahun 1.851 Turnamen Catur London mulai mengenalkan pembatasan waktu bagi setiap pemain.

Dalam catatan pertandingan seorang pemain terkandang menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk menganalisa satu langkah. Tapi di turnamen catur London seorang pecatur hanya diperbolehkan menghabiskan waktu 2 jam 20 menit untuk mengambil satu langkah.

Pada perkembangannya, mulai diperkenalkan catur cepat: catur 5 menit. Namun yang populer adalah aturan dua jam bagi setiap pecatur untuk melangkah sebanyak 30 kali. Pada varian akhir, seorang pemain yang gagal memenuhi kewajiban itu akan mendapat penalti.

Di tahun 1.861 turnamen catur dengan pembatasan waktu mulai dimainkan di Bristol, Inggris. Alat waktu yang digunakan adalah jam pasir.

Jam catur modern dengan dua tombol lalu ditemukan untuk memudahkan permainan ini. Seorang pemain bisa menghentikan jarum jamnya saat ia selesai melangkah. Jam catur yang dilengkapi tanda –bendera jatuh-- bagi pemain yang melampaui batas waktu sudah mulai dikenal pada akhir abad 19.
***

Rabu, 13 Februari 2008

A. Timofeev Juarai Moscow Open 2008

Setelah babak ke-8 dari sembilan partai turnamen Grand Master (GM) Rusia, Ernesto Inarkiev, memimpin, dengan kemenangan 7 kali berturut-turut! Setengah poin (0,5) di belakangnya ada Artyom Timofeev dan Alexander Lastin.

Perubahan mendadak justru terjadi pada partai terakhir saat Inarkiev melawan Timofeev, Minggu (10/2/2008). Partai terakhir ini merupakan pertarungan alot dan menghabiskan 117 langkah, yang akhirnya membuat Timofeev-lah yang memenangkan pertarungan tersebut.

Festival Catur Moscow Terbuka ke-4 mengambil tempat di Russian State Social University sejak tanggal 2-10 Februari 2008. Turnamen ini terbagi dalam empat kelas, Open A. Turnamen B, Wanita Terbuka dan turnamen catur anak-anak..Setiap turnamen menggunakan sistem Swiss 9 partai. Total hadiah yang disediakan mencapai 5.000.000 rubel (Rp 45 milyar).

Setelah delapan babak, GM Ernesto Inakiev memimpin 0,5 poin. Kekalahannya hanya terjadi pada partai pertama saat melawan Master Fide (MF). Tapi ia kemudian memenangkan 7 partai langsung.

Berikut adalah contoh permainan yang amat menghibur saat Inakiev melawan M Kazhgaleyev di babak keenam tanggal 7 Februari.Sekedar catatan kode notasi diambil sesuai aslinya, K= Raja, Q= Ratu, R=Benteng, B=Patih, N= Kuda.

E. Inarkiev (2681) putih vs M. Kazhgaleyev(2594) hitam

1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 d6 5.0-0 Bd7 6.c3 g6 7.d4 Bg7 8.Re1 b5 9.Bb3 Nf6 10.Nbd2 0-0 11.h3 Re8 12.a3 h6 13.Bc2 Nh5 14.Nf1 Nf4 15.Bxf4 exf4 16.Qd2 g5 17.Rad1 Qe7 18.Qd3 Kf8 19.Bb3 Rad8 20.Ba2 Qf6 21.N3h2 h5 22.Qf3 Qh6 23.g4 hxg4 24.Nxg4 Qg6 25.Nfh2 Ne7 26.Qg2 Bc6 27.d5 Bd7 28.Nf3 Qh5 29.e5 dxe5 30.Ngxe5 Bxe5 31.Nxe5 Bxh3 32.Qh1 Nf5 33.Rd3 g4 34.Qe4 f6 35.d6 Rxe5 36.dxc7 Rde8 37.Qb4+ Ne7 38.Red1

38...Bg2 39.Kxg2 f3+ 40.Kg3 Rf5?? Hitam akan mati dalam tujuh langkah: 40...Qh3+ 41.Kf4 Qh2+ 42.Kxg4 Qg2+ 43.Kf4 Rf5+ 44.Ke4 Qg4+ 45.Ke3 Qg5+ 46.Kd4 Qf4#.

41.Qxe7+ Kxe7 42.Rd7+ Kf8 43.Rh1 Qxh1 44.Rf7+ Kg8 45.Re7+ Kh8 46.Rxe8+ Kg7 47.Rg8+ Kh7 48.Rh8+ Kxh8 49.c8Q+ Kg7 50.Qg8+ 1-0.

E Inakiev menang dan memimpin turnamen dengan 0,5 poin dari GM Artyom Timofeev (2664) dan Alexander Lastin (2604) , keduanya berasal dari Rusia.

Namun perubahan mendadak, justru terjadi pada partai terakhir, partai yang amat menentukan.

A. Timofeev (2664) putih - E. Inarkiev (2681) hitam

1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 Nf6 5.0-0 Be7 6.Re1 b5 7.Bb3 0-0 8.h3 Bb7 9.d3 d6 10.c3 Na5 11.Bc2 c5 12.Nbd2 Re8 13.Nf1 Bf8 14.Bg5 h6 15.Bh4 Be7 16.Ne3 g6 17.Nh2 Nc6 18.Bb3 Nh7 19.Bxe7 Nxe7 20.Neg4 Kg7 21.Qd2 Ng8 22.Ne3 Ngf6 23.Rad1 h5 24.Nf3 Bc8 25.Nf1 Ra7 26.Bc2 d5 27.exd5 Qxd5 28.Bb3 Qd6 29.d4 exd4 30.Rxe8 Nxe8 31.cxd4 c4 32.Bc2 Nhf6 33.Ne5 Re7 34.Qg5 Nh7 35.Qg3 Qf6 36.Ne3 h4 37.Qh2 Qd6 38.Qf4 Qf6 39.Qh2 Qd6 40.b3 c3 41.Qf4 Qf6 42.Qe4 Bb7 43.Qd3 b4 44.N3g4 Qf4 45.Qc4 Nhf6 46.Qxb4 Nxg4 47.Nxg4 Rc7 48.Qa5 Nf6 49.Nxf6 Kxf6 50.d5 Qe5 51.Qb6+ Kg7 52.Qd4 Qxd4 53.Rxd4 Kf6 54.d6 Rd7 55.Rc4 Rxd6 56.Rxc3 Rd2 57.Kf1 Rd7 58.Rc4 Kg5 59.Rg4+ Kh5 60.a4 f5 61.Rc4 Bd5 62.Rc3 Kg5 63.g3 hxg3 64.fxg3 Bf7 65.Ke2 Rb7 66.Kd2 Bd5 67.Bd1 Rb4 68.Rc5

68...Bxb3 69.Kc3 Bxa4 70.h4+ Kh6 71.Kxb4 Bxd1 72.Kc3 Bf3 73.Kd2 Kh5 74.Ke3 Kg4 75.Kf2 Be4 76.Rc4 g5 77.hxg5 Kxg5 78.Rc7

Sekarang secara teoritis Hitam bisa melakukan remis (draw), 78...f4 dan Hitam tak bisa menggerakan posisi bidaknya. Setelah 79.gxf4+ Kxf4 80.Ra7 Ke4 81.Rxa6 Putih tak akan bisa menang hanya dengan mengandalkan benteng ( R ) dan patih (B) . Sementara Inarkiev meninggalkan bidak di samping raja yang sudah dikuasai Timofeev. 78...Kf6? 79.Ra7 Bd3 80.Ke3 Bf1 81.Kf4 Ke6 82.Ra8 Bb5 83.Rb8 Bd3 84.Rb3 Bc4 85.Re3+ Kd6 86.Kxf5 Kc5

Sekarang Timofeev kehilangan peluang untuk menang mudah: 87.Rc3! Putih akan memperoleh patih dan memenangkan posisi bidak untuk promosi.: 87...Kd4 88.Rxc4+ Kxc4 89.g4 a5 90.g5 a4 91.g6 a3 92.g7 a2 93.g8Q+ (ya, dengan skak, Raja hitam akan terpojok di c4. 87.Re8 dan sekarang Timofeev memperoleh kesempatan menang secara gemilang. 87...a5 88.Ra8 Kb4 89.Ke5 a4 90.Kd4 Be2 91.Ke3 Bb5 92.Kd2 a3 93.Kc2 Bd7 94.Kb1 Be6 95.Re8 Bd7 96.Re4+ Kc5 97.Ka2 Kd5 98.Re3 Kd4 99.Re7 Bf5 100.Kxa3 Kd5 101.Kb4 Be6 102.Kc3 Ke5 103.Kd3 Kf6 104.Ra7 Kg5 105.Ke3 Kf5 106.Kf3 Bd5+ 107.Kf2 Be6 108.Ra5+ Kg4 109.Rc5 Bb3 110.Re5 Bg8 111.Re4+ Kg5 112.g4 Kh4 113.Ke3 Kg5 114.Rd4 Be6 115.Kf3 Kh4 116.Kf4 Bxg4

117.Rd8. Saat ini secara teoritis patih dan benteng tidak akan berakhir dengan sebuah permainan draw sejak Hitam kehilangan patih melalui gerakan: 117...Kh5 118.Rh8+ Kg6 119.Kxg4 or 117...Be2 118.Rh8+ Bh5 119.Rh7 Kh3 120.Rxh5+. 1-0

Dengan kemenangan ini, Inarkiev menghentikan permainan Timofeev dan mendapat gelar juara turnamen.

Maka Artyom Timofeev memenangkan turnamen Open A dengan poin 7.5/9, setengah poin di depan perolehan nilai sembilan GM lain yang rata-rata hanya mendapat 7 poin.

Di bawah ini skor perolehan Open A (final).

Nama Negara Rtg Pts. TB1 TB2 TB3

1 GM Timofeev Artyom RUS 2664 7.5 38.0 6 50.0

2 GM Riazantsev Alexander RUS 2628 7.0 37.5 6 49.5

3 GM Volkov Sergey RUS 2623 7.0 37.5 5 47.5

4 GM Efimenko Zahar UKR 2638 7.0 37.0 6 47.5

5 GM Lastin Alexander RUS 2604 7.0 37.0 5 47.0

6 GM Jobava Baadur GEO 2643 7.0 36.5 5 46.5

7 GM Inarkiev Ernesto RUS 2681 7.0 35.0 7 47.0

8 GM Kazhgaleyev Murtas KAZ 2594 7.0 34.5 6 41.0

9 GM Moiseenko Alexander UKR 2643 7.0 34.5 5 45.0

10 GM Kurnosov Igor RUS 2577 7.0 32.5 6 40.5

11 GM Motylev Alexander RUS 2644 6.5 34.5 4 46.0

12 GM Naiditsch Arkadij GER 2638 6.5 34.0 5 44.0

13 GM Kobalia Mikhail RUS 2623 6.5 33.5 5 46.5

14 GM Korobov Anton UKR 2573 6.5 33.5 4 44.5

15 GM Potkin Vladimir RUS 2609 6.5 33.5 4 43.5

16 GM Khairullin Ildar RUS 2544 6.5 32.0 5 42.0

17 FM Zabotin Alexander RUS 2495 6.5 32.0 4 42.0

18 GM Malakhov Vladimir RUS 2689 6.5 31.5 5 43.0

19 GM A. Alexander UKR 2645 6.5 31.0 6 43.0

20 GM Aleksandrov Aleksej BLR 2618 6.5 30.5 4 42.5

21 GM Rodshtein Maxim ISR 2614 6.5 27.5 5 37.0

****

Selasa, 12 Februari 2008

Teka-Teki: Cara Cepat Membunuh Lawan (2)

Ini adalah teka-teki kedua cara cepat membunuh lawan. Dalam soal ini tugas putih adalah mematikan Raja hitam di Kc8 dalam dua langkah.



Jawaban atas teka-teki ini.

Jawaban Teka-Teki (1)

Karena banyak jawaban yang sudah masuk, maka solusi atas teka-teki (1) tak perlu menunggu seminggu. Yang jelas, jawaban yang masuk umumnya benar. Selamat!!!

Kombinasi penyelesaian ini dikenal sebagai Solusi Greco. Amatlah penting bagi putih untuk berinsiatif melakukan penyerangan, tanpa membuang waktu, sebelum Ratu dan bidak hitam melakukan konter atau melakukan konsolidasi bertahan.

Keterangan Notasi
K: King/raja
Q: Queen/Ratu
N: Knights/Kuda
B: Bishop/Patih
R: Rooks/Benteng
p: pawn/pion

Jawaban yang benar atas soal ini adalah:

1. Ng6+ hxg6

2. Rh1#

Terimakasih.

pengasuh
in chess we trust

***

Teka-Teki: Cara Cepat Membunuh Lawan (1)

Ini merupakan sebuah soal catur yang mudah. Tugas putih adalah membunuh raja yang ada di h8 dalam dua langkah brilian. Silahkan menjawab.


Jawaban yang benar.

Minggu, 10 Februari 2008

Kesalahan Membuat Manusia Lebih Baik…

Musik sering disebut bahasa universal. Namun bagi Shawn Moss, penduduk Secaucus, Hudson County, New Jersey, justru caturlah merupakan bahasa universal. Melalui bidak, raja, ratu, dan benteng hitam-putih, permainan ini menyebar ke seluruh pelosok dan menyatukan umat manusia.

Sebagai bukti, Moss menceritakan kisah tentang seorang lawan mainnya pekan lalu.

Moss lalu memeragakan empat jari lawannya saat memakan sebuah bidak, lalu memutarnya keluar-masuk gengamannya sebelum menaruh bidak itu di samping papan caturnya. Lewat peragaan dan informasi yang Moss sampaikan, orang segera tahu lawan mainnya memiliki kelainan fisik.

“Tapi saya harus memberitahu anda,” kata Moss,” laki-laki itu seorang pecatur hebat.”

Dan, di sini tak ada kebohongan tentang siapa yang memenangkan permainan.

Moss lalu bercerita soal pengalamannya bermain dengan orang yang tak dia kenal baik itu di jalan maupun tempat lainnya.

“Saya bermain di bandara. Saya bermain di terminal bus. Lewat catur, saya dapat berjumpa dan bermain dengan sembarang orang meski kami tak saling mengerti karena saya berbahasa Inggris sedangkan lawan saya bicara dengan bahasa lain,” kata Moss. “Namun kami tetap bisa berkomunikasi melalui permainan catur.”

Moss, seorang pria berusia 34 tahun, tak berlaku seperti guru bahasa dalam pengertian klasik. Namun ia merupakan pengajar catur bagi anak-anak di Secaucus selama beberapa tahun terakhir.

Kelas catur biasa diadakan setiap Rabu ketiga setiap bulan di Perpustakaan Umum Secaucus sejak pukul 15.30-17.00, dan rata-rata dihadiri sekitar 6-12 siswa. Moss memperkirakan ia sudah mengajar lusinan anak-anak selama beberapa tahun terakhir.

“Saat saya mengajar,” katanya, “Saya selalu memperlihatkan permainan antara siswa pecatur kuat melawan siswa baru yang masih lemah dalam permainan ini. Hasilnya jelas. Untuk pertama kali, siswa lemah itu akan banyak mengalami kekalahan. Tapi Anda akan lebih banyak belajar dari kekalahan daripada kemenangan.”

Dan apa manfaatnya bagi siswa pecatur tingkat lanjut yang kebanyakan dengan mudah menenggelamkan pecatur baru?

Moss menjelaskan manfaat bagi siswa pecatur tingkat lanjut adalah terus mengembangkan permainannya, sehingga mereka makin mengerti catur, saat mereka menjelaskan aturan dan strateginya ke pecatur pemula.

“Ketika Anda menjelaskan konsep tingkat lanjut ke seorang pecatur pemula, dan pecatur pemula paham apa yang Anda maksud, maka otomatis Anda pun mengerti pada konsep yang Anda ajarkan,” papar Moss.

Sebagai pencinta catur yang selalu membawa kotak permainan kemanapun ia pergi, Moss menyesalkan fakta catur tak diajarkan secara reguler di sistem pendidikan Amerika Serikat (AS). Padahal di 30 negara lebih catur justru mulai diajarkan sejak taman kanak-kanak.

“Jika Anda bandingkan antara AS dan negara-negara itu,” kata Moss, ”nilai rata-rata kami untuk matematika dan sains lebih rendah dari mereka.”

Banyak akademisi dan hasil penelitian menyimpulkan saat catur diajarkan ke kanak-kanak, permainan ini dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir abstrak, memilih secara cepat, mengambil pilihan terbaik dari begitu banyak pilihan, membantu berpikir kongkrit, dan membuat fokus pikiran menjadi lebih baik. Demikian menurut Federasi Catur AS.

Pecinta catur lainnya, Benjamin Franklin, memaparkan banyak pelajaran “moral” di permainan ini seperti ia tulis di buku “Autobiography and Other Writings,” sebuah karya yang menurut Moss harus dibaca oleh mereka yang menyukai permainan ini.

Menurut pengamatan Franklin, “Permainan Catur bukan merupakan kesia-siaan, beberapa di antaranya amat berkualitas bagi pikiran, berguna dalam kehidupan manusia, memperkuat moral, sehingga terwujud dalam tingkah laku sehari-hari, untuk kehidupan inilah keajaiban catur dipersembahkan.”

“Saya rasa pelajaran utama yang bisa saya sampaikan ke semua orang, terutama bagi mereka yang baru mengenal permainan ini, adalah kesabaran,” kata Moss. “Di beberapa permainan kekalahan lebih banyak disebabkan karena pemain bergerak tak sabar dan terburu-buru.”

“Satu hal utama yang sering saya ajarkan adalah, jika kamu menyentuh sebuah bidak maka kamu harus menggerakannya segera,” lanjutnya. “Ini seperti juga pengalaman di kehidupan nyata, begitu Anda memutuskan sesuatu hal, terlepas dari baik dan buruk, Anda harus siap menjalani konsekuensinya.”

Walau memandang catur seperti filsafat hidup, Moss sendiri mengaku tak seberapa ingat perkenalan awalnya dengan catur.

“Saya rasa saya mulai bermain ketika masih amat muda. Setelah bersekolah saya semakin menyukainya, meskipun saat itu belum ada klub catur,” kenangnya. Ia dan beberapa teman dekatnya kadang bermain saat makan siang. “Dan semakin saya tua semakin banyak saya bermain.”

Sejak saat itu Moss mendapat teman-teman dekatnya melalui permainan catur.

Setahun lalu, saat belajar yoga di sebuah ashram di kawasan New York, seorang peserta wanita senang melihat daftar alamat email yang memasukkan seluruh siswanya. Mereka kemudian sering bermain catur secara online melalui internet dan segera menjadi sahabat.

Moss akan menemui teman-teman barunya beberapa bulan kemudian saat ia selesai menyiapkan diri menghadapi Turnamen Catur Terbuka Dunia, yang dijadwalkan akan dimulai musim dingin ini.

Ia berencana paling tidak bermain satu jam sehari sejak sekarang hingga kompetisi itu dibuka.

“Dengan semua hal yang sudah saya pelajari, saya semakin paham semakin banyak yang saya pelajari semakin saya sadar bahwa pengetahuan saya tidak ada apa-apanya,” ujarnya mengenai pengalamannya bermain catur.

Ia lalu melanjutkan, walau siswanya memandang dirinya sebagai master catur, ia akan kembali jadi seorang pemula di turnamen terbuka dunia, saat banyak pecatur lain datang dan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dirinya.

Moss sendiri tidak takut kalah. Di atas itu semua, ia yakin kesalahan dan kekalahan justru membuatnya menjadi lebih baik.

Sabtu, 02 Februari 2008

Juara Catur Baru Kuba: Yuniesky Quesada

Yuniesky Quesada, Kamis (31/1/2008) malam, tak mensia-siakan kesempatan emas. Mendapat gelar Grand Master dari FIDE Santiago, mengalahkan Master FIDE Lelys Martínez (2.445), dan menjadi Juara Catur Kuba yang baru.

Pemuda dari provinsi Villa Clara ini mengalahkan lawan terakhirnya setelah langkah ke-60 Pertahanan Sisilia dan mengamankan satu tempat untuk dirinya di tim catur Kuba untuk mengikuti Olimpiade Catur bulan November depan.

Quesada menggunakan metode tradisional: bermain bertahan saat memegang buah hitam dan saat memegang buah putih tak memberi kesempatan lawan untuk menang.

Itu yang terjadi pada Rabu malam. Saat memegang buah hitam ia memilih draw (remis) dengan MF Lely Martinez, namun memukul lawannya sehari kemudian melalui 60 langkah Pertahanan Sisilia.

Raja catur baru kuba ini tidak sempat bermain dengan bekas juara dunia GM Lázaro Bruzón (2607) setelah ia kalah di semifinal melawan Lelys. Namun kemenangannya ini tetap saja penting.

Quesada kini berada di rangking ketiga nasional dengan elo rating 2.590. Ia mengatakan kini tengah mempersiapkan dirinya mengikuti turnamen besar tahun ini, seperti Capablanca In Memoriam Tournament in Havana dan World Chess Team Olympiad di Jerman.

Di semifinal, Quesada menyisihkan GM Holden Hernandez sementara MF Lely Martinez secara mengejutkan menyingkirkan juara bertahan GM Lazaro Bruzon. ***