Menurut Spencer, hukum persaingan dalam bertahan hidup tak hanya terjadi dalam dunia biologi. Tapi juga di dunia ekonomi. Bahkan, Charles Darwin mengungkapkan persaingan untuk terus hidup merupakan hukum besi seleksi sejarah alam semesta dalam teori evolusinya.
Karena itu, boleh dibilang kehidupan manusia dan alam merupakan hasil pertarungan abadi. Siapa yang menang, dia akan terus bertahan. Mereka yang kalah akan tersingkir dan tergilas oleh hukum besi sejarah kehidupan.
Permainan catur barangkali disukai karena mirip dengan simulasi persaingan di kehidupan nyata. Terutama hukum besi alam dan sejarah manusia: survival of the fittest, hukum persaingan untuk terus bertahan hidup.
Dalam dunia persaingan, kebenaran sekalipun tak cukup kuat bagi setiap mahluk hidup untuk terus bertahan. Diperlukan sejumlah syarat lain berupa kekuatan, kecerdikan, keunggulan taktis dan strategis agar tetap bisa bertahan dalam kehidupan. Maka kehidupan, seperti halnya permainan catur, merupakan sekumpulan taktik dan strategi terus-menerus.
Dalam permainan catur --seperti halnya dalam perang fisik, persaingan ekonomi, atau pemberontakan politik-- sebuah taktik biasanya diartikan sebagai sebuah langkah segera untuk merespon serangan lawan. Taktik dilakukan untuk membatasi pilihan lawan sehingga meningkatkan keuntungan posisi bagi orang/pemain tersebut dalam tempo sesaat.
Karenanya, pengertian taktik berbeda dengan strategi. Srategi memerlukan beberapa tahapan/langkah untuk memewujudkannya. Karena itu lebih memakan waktu. Tujuannya apalagi kalau bukan mengecoh lawan. Sehingga lawan lengah dan kalah karena lalai mengantisipasi serangan.
Tak mengherankan jika para ahli taktik dan strategi dunia menyukai permainan ini. Sebut saja pemimpin revolusi Rusia, Vladimir Ilyich Lenin, atau pendiri negara Kuba, Fidel Castro. Bahkan juga Karl Marx, dan jendral yang sulit dikalahkan dalam pertempuran macam Napoleon Bonaparte.
Untuk itu, tulisan ini akan mengawali tulisan-tulisan lainnya taktik dan strategi dalam permainan catur di medium ini.
in chess we trust
pengasuh
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar