Kamis, 12 Juni 2008

Lukas Podolski: “Sepakbola Seperti Catur”

Striker Bayern Muenchen kelahiran Polandia, Lukas Podolski (23), barangkali orang yang dingin. Setelah mencetak gol ketiganya untuk Jerman saat melawan Kroasia dini hari tadi, Pololski tak merayakan secara berlebihan.

Soalnya, gol yang ia cetak di babak kedua tak mampu mengangkat kinerja Jerman. Jerman tetap kalah 1-2 dari Kroasia dalam penyisihan Euro 200. Ini merupakan kekalahan pertama Jerman setelah sebelumnya tim Panzer ini mencukur Polandia 2-0.

Kekalahan ini barangkali persis seperti pendapat Podolski tentang sepakbola. Seperti dikutip harian Jerman, Der Spiegel, Podolski menyebut sepakbola seperti permainan catur.

Fussball ist wie Schach, nur ohne Würfel (Sepakbola seperti permainan catur, tapi tanpa kematian),” ujarnya.

Kalimat itu memang bukan milik Podolski sepenuhnya. Ia memang mengutip ucapan dari sang jenius, Dadaist.

Es gibt nur eine Möglichkeit: Sieg, Niederlage oder Unentschieden,” lanjut Podolski. Artinya, hanya ada satu kemungkinan: menang, kalah atau draw.

Dini hari tadi, giliran Jerman yang menelan kekalahan pertama di Piala Euro 2008. Barangkali ini merupakan sebuah kesadaran sekaligus ironi pahit dari seorang Lukas Podolski... (DS/SM)

****

Tidak ada komentar: