Selasa, 10 Juni 2008

Ketika Hip-Hop, Seni Bela Diri dan Catur Bersua

Bagaimana seni musik Hip-Hop, seni bela diri dan catur bergabung? Jangan heran. Bagi RZA, pendiri grup musik rap Wu-Tang Clan, ketiga hal itu bisa bersatu secara harmonis.

Rapper RZA, pendiri Wu Tang Clan, tengah duduk di kamarnya di lantai 48 Hotel Mandarin Oriental yang persis menghadap Central Park. Ia tengah menikmati permainan catur di atas meja kaca transparan. Tangannya terlihat membeku beberapa inci di atas papan saat ia melihat dengan teliti langkah catur lawannya.

Catur memang memiliki peran penting dalam proses kreatif grup rap Wu-Tang Clan. Lagu-lagu yang dgubah banyak berbicara tentang permainan catur. Dalam “The Wu Tang Manual,” sebuah buku terbitan 2005 yang bercerita tentang anggota kelompok musik rap ini, RZA (dibaca RIZa) menulis catur merupakan bagian mendasar Wu-Tang. “Karena ini merupakan permainan perang –tentang medan pertempuran. Dan, Wu-Tang dibangun dari pertempuran, dengan cara saling menantang setiap orang.”

RZA, 38 tahun, mempelajari permainan catur sejak usia 11, dari seorang gadis yang, seperti ia tulis dalam bukunya, juga merampas keperjakaannya. Ia dan saudara sepupunya GZA, salah seorang pendiri grup rap ini, sama-sama menyukai catur. Namun mereka tidak terlalu sering bermain catur pada saat kecil karena, seperti dikatakan GZA, mereka terlalu miskin untuk memiliki sendiri sebuah papan catur.

Sekarang, hampir setiap hari mereka bermain catur. RZA sendiri memberikan sabuk Hip-Hop Chess Federation, sebuah penghargaan yang mulai diadakan tahun lalu di San Fransisco. Ia juga mengundang para rapper dan ahli seni bela diri ambil bagian dalam turnamen itu.

Pada hari Senin (6/6/2008) lalu, ia mulai membuat WuChess (wuchesss.com), sebuah website yang bisa digunakan para penggemarnya bermain catur secara online. RZA mengatakan situs itu akan menggelar turnamen catur sekali dalam sebulan. Pemenang turnamen online ini akan mendapat kehormatan melawan dirinya.

“Sungguh. Manfaat yang anda dapat dari catur sangat baik karena setiap hari anda dipaksa terus berpikir,” kata RZA. “Hal ini secara khusus juga bermanfaat bagi para saudara kami yang tinggal di komunitas urban yang tak pernah melihat sisi lain, dan tak pernah mencoba berpikir dari sudut pandang lain.”

Selama beberapa tahun terakhir, kelompok rap Wu-Tang telah memasukkan permainan catur dalam lirik-lirik musiknya.

Pada tahun 2005, mereka menamai albumnya “Grandmaster.” Judul lagu-lagu yang direkam juga menunjukkan kecintaan RZA pada catur dengan memasukkan istilah-istilah utama dalam catur seperti: “Opening,” “Destruction of a Guard,” “Exploitation of Mistakes,” “General Principles,” “Advance Pawns,” “Queen’s Gambit,” “Unstoppable Threats,” “Unprotected Pieces” dan “Smothered Mate.”

Video lagu “General Principles” juga dimulai dengan sebuah permainan catur dengan bidak-bidak raksasa.

Sementara pada akhir lagu “Queen’s Gambit,” terjemahan bebas syair rap GZA berbunyi:

Saya ingin menjadi catur
Karena catur permainan liar, hanya ada kebenaran, sebagai hasil akhir
Sebuah hobi hebat, bermain catur
Papan, bidak-bidak, kolom, gerakan
Kau tahu, perang, menjebak, berpikir, strategi
Berencana, musik, inilah hip-hop, dan olahraga
Inilah hidup, inilah kenyataan

Dan, setelah 10 menit bermain di kamar hotelnya dan pertandingan menunjukkan akan berakhir draw, RZA mulai melakukan perlawanan keras. Namun tak lama kemudian Raja-nya mulai terkunci.

Lawan mainnya, kolumnis catur The New York Times, makin menekan RZA dengan menggunakan benteng ke bagian bawah papan, mendesak sebuah skak mat. RZA tertawa dan memberi kemenangan bagi lawannya, sebuah perang yang indah... (NYT/SM)

****

Tidak ada komentar: