Senin, 28 Januari 2008

Bila Karl Marx Bermain Catur

Karl Marx adalah salah seorang tokoh pencinta catur. Setelah pengarang buku Das Kapital ini wafat, kawan dekatnya Wilhelm Liebknecht mengambarkan betapa kecewanya Marx setiap kali ia kalah (W. Liebknecht: Karl Marx zum Gedaechtnis).

Di London, saat Karl Marx dan pelarian politik lainnya berkumpul sekitar tahun 1850, Marx mengumumkan telah menemukan sebuah langkah pembukaan catur baru yang membuatnya yakin bisa mengalahkan lawan-lawannya. Marx tidak tengah sesumbar. Ia terbukti terus mengalahkan lawan-lawannya.

Kemenangan Marx itu terus berlangsung sampai Liebknecht berhasil menemukan pertahanan baru dan akhirnya mengalahkan Marx. Marx jelas tak puas. Ia menantang pertandingan ulang pada esok pagi di rumahnya sendiri.

Ketika Liebknecht tiba esok paginya, istri Marx tengah beristirahat dan seorang pembantunya, Lencen, langsung menatapnya dengan sorot mata tak bersahabat. Marx sendiri sudah siap di depan papan catur. Nampaknya sepanjang malam ia telah berlatih dan telah menemukan langkah baru. Marx berhasil menang di babak pertama hingga semangatnya ikut terkerek. Ia lalu menyantap sandwich. Namun pertandingan berikutnya dimenangkan Liebknecht.

Kedua sahabat ini terus bermain hingga tengah malam. Sampai saat pembantu rumah Marx menyela seraya mengatakan pertandingan itu sudah cukup sampai di situ.

Keesokan paginya, pembantu Marx, Lencen, datang ke rumah Liebknecht sambil membawa pesan dari istri Karl Marx. Istri Marx memohon agar ia berhenti mengajak suaminya bermain catur hingga larut malam.

Salah satu permainan Marx yang terekam di buku literatur catur klasik adalah pertemuannya dengan Meyer. Saat itu Karl Marx memegang buah putih. Sekedar catatan, kode notasi ini diambil sesuai aslinya, K= Raja, Q= Ratu, R=Benteng, B=Patih, N= Kuda.

Karl Marx (putih) Vs Meyer (hitam).

1. e2-e4 e7-e5 2. f2-f4 e5xf4 3.Ng1-f3 g7-g5 4. Bf1-c4 g5-g4 5. 0-0. Pada masa itu pembukaan Muzio Gambit sangat terkenal.

5...g4xf3 6. Qd1xf3 Qd8-f6 7. e4-e5 Qf6xe5 8. d2-d3 Bf8-h6 9. Nb1-c3 Ng8-e7 10. Bc1-d2 Nb8-c6 11. Ra1-e1 Qe5-f5. Langkah ini dimainkan pertama kali oleh Kolisch-L. Paulsen, di London, 1861.

12. Nc3-d5 Ke8-d8 13. Bd2-c3. Langkah ini pernah dicoba Chigorin dan terbukti berhasil. 13. Qe2 merupakan langkah yang sebaiknya diambil hitam.

13...Rh8-g8 14. Bc3-f6 Lebih baik jika putih mengambil langkah 14. Rxe7, seperti pertandingan Mackenzie-N.N. di New York tahun 1883.

14...Bh6-g5 15. Bf6xg5 Qf5xg5 16. Nd5xf4 Nc6-e5

Sesudah 16...Nd4 17. Qf2-Ne6 Putih tidak akan memiliki buah yang cukup.

17. Qf3-e4 d7-d6 18. h2-h4 Qg5-g4 Seharusnya 18...Qg7 agar lebih kuat

19. Bc4xf7 Rg8-f8 20. Bf7-h5 Qg4-g7 21. d3-d4 Ne5-c6 22. c2-c3 a7-a5 23. Nf4-e6+ Bc8xe6 24. Rf1xf8+ Qg7xf8 25. Qe4xe6 Ra8-a6 26. Re1-f1 Qf8-g7 27. Bh5- g4 Nc6-b8 28. Rf1-f7 Hitam menyerah.

Terlepas dari kemenangannya, permainan Marx agak tidak materialistik, karena melakukan pengorbanan bidak setelah melakukan pembukaan catur modern.

Permainan Marx memang bukan tanpa kesalahan, tapi Karl Marx tetap mengendalikan permainan dan serangan. (Hans Ree, “NRC-Handelsblad" edisi 1 April 2000). ***

Tidak ada komentar: